Sebuah sumber anonim dilaporkan memberi tahu blockworks bahwa versi dari undang-undang peraturan stablecoin AS dapat diperkenalkan pada akhir bulan ini.
cryptobriefing–
Dapat Diperkenalkan Bulan IniSebuah sumber anonim dilaporkan memberi tahu blockworks bahwa versi dari undang-undang peraturan stablecoin AS dapat diperkenalkan pada akhir bulan ini.
Perwakilan AS Josh Gottheimer menghasilkan rancangan awal RUU tersebut pada bulan Februari. Draf itu mengusulkan definisi “memenuhi syarat” yang akan berlaku untuk stablecoin yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga lain.
Tujuan dari RUU tersebut tampaknya terkait dengan laporan tentang stablecoin dari Kelompok Kerja Presiden di Pasar Keuangan (PWG). Antara lain, kelompok kerja itu menyarankan agar penerbit stablecoin harus diatur oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), seperti halnya bank yang saat ini diatur.
Meskipun dilaporkan ada beberapa ketidaksepakatan atas panduan yang terkandung dalam tagihan, dikatakan bahwa konten tagihan umumnya akan menyangkut cadangan stablecoin.
Dapat Menghindari Masalah Seperti TetherSaat ini, stablecoin dapat diterbitkan oleh institusi atau grup mana pun dengan sedikit pengawasan regulasi dari Amerika Serikat.
Tether, yang mengeluarkan stablecoin USDT, telah diteliti dengan keras oleh regulator. Pada Oktober 2021, Tether didenda oleh CFTC karena salah mengartikan cadangannya. Tether dan perusahaan saudaranya Bitfinex menjadi sasaran kantor Kejaksaan Agung New York pada tahun 2019 karena diduga menutupi dana yang hilang.
Ron Hammond dari Asosiasi Blockchain mengatakan kepada Blockworks bahwa RUU yang akan datang kemungkinan bertujuan untuk “mencegah situasi lain seperti Tether” dengan mengharuskan audit penerbit stablecoin dan dengan mengklarifikasi aset mana yang dapat digunakan dalam cadangan stablecoin.
RUU itu juga dapat membuka jalan bagi pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) di tempat lain di pemerintah AS. Federal Reserve mengeluarkan laporan CBDC pada Januari.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
South Korea: Upbit Investigated for Over 500,000 KYC Violations
MacBook Users with Intel Chips Urged to Update for Enhanced Security
Solana-Based Trading Terminal DEXX Hacked, Over $21M in User Losses
South Korea to Enforce 20% Crypto Tax in 2025 with Increased Exemption Limit
0.00