Langkah terbaru ini memungkinkan Binance beroperasi secara legal di Indonesia.
Ruang crypto masih belum berhenti memberikan kejutan, baik dari dalam ataupun luar negeri.
Kali ini lagi-lagi berita mengejutkan datang dari dalam negeri.
Binance yang seperti memanfaatkan kondisi pasar crypto yang saat ini sedang dalam musim dingin, untuk berekspansi ke pasar Asia dengan mengakuisisi pertukaran crypto berlisensi ketiganya.
Setelah sebelumnya mengakuisisi Sakura Exchange BitCoin (SEBC), bursa Jepang yang diatur oleh Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA).
Pada 19 Desember kemarin, Binance mengonfirmasi bahwa mereka menjadi pemegang saham mayoritas bursa cryptocurrency Indonesia Tokocrypto, menunjuk CEO baru setelah pengunduran diri Pang Xue Kai, yang juga merupakan pendirinya dan sekarang mantan CEO Tokocrypto.
Binance berencana mengakuisisi seluruh saham Tokocrypto secara bertahap untuk beroperasi secara legal di negara tersebut, karena bursa tersebut memiliki semua izin regulasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Binance sendiri telah berinvestasi di Tokocrypto sejak tahun 2020, sehingga memiliki hubungan yang erat dan lama.
Pang Xue Kai, yang akan menjadi anggota Dewan Komisaris Tokocrypto, memuji langkah akuisisi Binance, dan mengatakan bahwa raksasa pertukaran Dunia tersebut telah berkontribusi banyak untuk membantu Tokocrypto memasuki pasar digital Indonesia.
“Tokocrypto berawal dari ide kami lebih dari empat tahun lalu dan saya sangat bangga melihat setiap pertumbuhan, pencapaian dan kontribusi yang telah dilakukan perusahaan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia.”
Pang Xue Kai menambahkan bahwa keputusan ini diambil “dengan hati-hati” dibuat dengan mempertimbangkan masa depan pertukaran untuk memanfaatkan semua peluang pertumbuhan yang dapat ditawarkan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik tambahan untuk aset kripto.
58% Karyawan Akan di PHK
Namun kabar baik ini seperti diikuti juga dengan resiko yang harus berdampak pada 58% karyawan dari Tokocrypto.
Yudhono Rawis, CEO interim Tokocrypto, menyesalkan bahwa mereka harus mengurangi tim perusahaan tetapi menekankan bahwa itu adalah keputusan terbaik untuk mengatasi kondisi ekonomi makro yang menantang yang mempengaruhi pasar global.
“Sangat disesalkan bahwa kami harus mengurangi ukuran perusahaan untuk memastikan kami tetap dalam posisi yang baik untuk mengatasi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak.”
“Tokocrypto akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini.”
“Dan memastikan bahwa semua penyesuaian tidak akan memengaruhi standar operasional bisnis kami untuk seluruh pengguna Tokocrypto,” kata Yudhono.
Download dan gunakan terus aplikasi wikibit, dapetin informasi akurat yang bukan iming-iming dari ruang crypto yang bergejolak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Thune helped cosponsor a crypto bill in 2022 called the Digital Commodities Consumer Protection Act
North Korean Malware Targets macOS Users by Evading Apple Notarization
DeltaPrime Protocol Attacked on Arbitrum and Avalanche, Resulting in $4.8 Million Loss
Polymarket Founder Raided by FBI After Trump Win, Company Says
0.00