Pejabat Emirat masih optimis tentang masa depan cryptocurrency, tetapi jatuhnya nilai pasar crypto telah memukul UEA dengan keras.
Kabar mengejeutkan datang dari bura crypto besar lainnya, Kraken, mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa menutup kantornya di Abu Dhabi.
“Kraken secara teratur meninjau lini bisnisnya untuk memastikan kami menggunakan sumber daya secara global untuk mencapai misi terbaik kami dalam mempercepat adopsi cryptocurrency,” kata Kraken dalam pernyataan yang dikirim ke Al-Monitor.
Kraken juga menangguhkan “dukungan” dalam dirham Emirat. Klien di Uni Emirat Arab dan seluruh Timur Tengah masih dapat menggunakan layanan Kraken lainnya, menurut pernyataan tersebut.
Mengapa ini penting?
Kraken adalah salah satu dari beberapa perusahaan cryptocurrency yang pindah ke UEA tahun lalu.
Negara timur-tengah berusaha untuk menarik cryptocurrency, blockchain, kecerdasan buatan, dan perusahaan teknologi terkait sebagai bagian dari dorongan diversifikasi.
UEA melembagakan rejimen pengaturan aset virtual tahun lalu, yang membantu menarik pemain cryptocurrency ke negara tersebut. Namun, banyak cryptocurrency terkemuka, seperti Bitcoin, anjlok nilainya tahun lalu dan belum pulih.
Efek dari jatuhnya pasar crypto itu telah dirasakan di UEA. Selain berita Kraken, pada bulan November bahwa beberapa perusahaan yang berbasis di UEA, seperti BitOasis, memangkas pekerjaan tahun lalu menyusul kebangkrutan pertukaran crypto FTX. Banyak dana crypto di UEA telah banyak berinvestasi di FTX.
Pejabat Emirat masih optimis tentang masa depan cryptocurrency di UEA. Menteri AI negara itu, Omar Sultan Al Olama, mengatakan bulan lalu di World Economic Forum bahwa perusahaan cryptocurrency yang pindah ke Emirates adalah hal yang positif.
Download dan gunakan terus aplikasi WikiBit, dapetin berita dan informasi yang bukan iming-iming dari ruang crypto yang bergejolak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
South Korea: Upbit Investigated for Over 500,000 KYC Violations
MacBook Users with Intel Chips Urged to Update for Enhanced Security
Solana-Based Trading Terminal DEXX Hacked, Over $21M in User Losses
South Korea to Enforce 20% Crypto Tax in 2025 with Increased Exemption Limit
0.00